Ramadan sudah memasuki minggu pertama. Di bulan ini, para developer lokal tidak ingin ketinggalan berkontribusi dengan mengembangkan aplikasi yang dapat membantu ibadah para Muslim. Kali ini kami merangkum enam developer lokal yang mengembangkan aplikasi baru dan melakukan update untuk aplikasi dengan konten Islami.
Fungsi dari aplikasi tersebut beragam, mulai dari panduan membaca Al-Quran, jadwal waktu salat dan imsak, hingga aplikasi edutainment yang dapat dikenalkan kepada anak. Penasaran? Simak daftar berikut.
1. Badr Interactive
Developer yang memiliki markas utama di daerah Depok, Jawa Barat ini menciptakan empat aplikasi terbaru khusus Ramadan tahun ini. Ketiga aplikasi dari Badr Interactive ini tersedia untuk platform Android dan satu aplikasi tersedia dalam format web interactive.
Pertama adalah aplikasi Masjeed yang dapat menjadi direktori masjid terdekat dari lokasi pengguna. Selain itu, pengguna bisa posting status, gambar, maupun diskusi di setiap akun masjid yang ada. Ide besarnya adalah untuk menghidupkan komunitas-komunitas yang berpusat dan bertumbuh dari masjid. Aplikasi kedua adalah Dua in Quran yang mencantumkan kumpulan doa-doa dari Al-Quran.
Kedua adalah aplikasi Learn Quran yang memberikan kemudahan bagi pengguna dalam memahami bacaan setiap ayat berdasarkan aturan tajwid.
Dan terakhir adalah aplikasi Quran Prize yang diciptakan khusus bagi penghafal Al-Quran untuk menguji pemahaman terhadap ayat-ayat yang telah dihafalkan.
2. Kodelokus Cipta Aplikasi
Developer asal Bandung, Kodelokus Cipta Aplikasi bermarkas di Bandung. Dalam Ramadan 2015, mereka menciptakan aplikasi Waktu Salat, Imsakiyah, Qibla yang menyajikan informasi waktu imsak, salat, dan arah kiblat untuk sehari-hari. Sejauh ini, aplikasi yang mereka ciptakan tersebut telah menarik lebih dari 5 juta unduhan.
Selain aplikasi tersebut, Kodelokus telah menggarap 11 aplikasi lainnya seperti Kamus Indonesia – Arab, Hijri Calendar, dan Nasihat Islam.
3. GITS Indonesia
Developer lainnya asal Bandung, GITS Indonesia juga menciptakan aplikasi khusus Ramadan. Aplikasi tersebut adalah Alarm Adzan Sholat dan Kiblat yang dapat membantu mengingatkan pengguna tentang jadwal salat disertai dengan alarm adzan. Aplikasi ini telah mendapat sekitar 5 juta unduhan.
Selain aplikasi tersebut, GITS Indonesia sebelumnya telah memiliki banyak mitra dalam menciptakan aplikasi. Namun, hanya sekitar lima aplikasi yang memiliki unsur Islami.
4. Pusat Kajian Hadis
Lembaga yang telah berdiri sejak 2008 ini memang berfokus dalam pengembangan ilmu agama Islam secara keseluruhan. Pusat Kajian Hadis yang berlokasi di Jakarta ini telah menelurkan aplikasi Al-Quran al-Hadi.
Aplikasi ini merupakan Al-Quran digital yang dilengkapi dengan terjemahan dan kajian makna di balik setiap ayat. Pengguna dapat menelusuri setiap surat dalam Al-Quran melalui fitur Search. Selain itu, terdapat pula pilihan untuk menelusuri sejarah Islam di dalam Al-Quran dengan mudah. Sejauh ini aplikasi Al-Quran al-Hadi telah mendapat sekitar 500.000 unduhan.
5. Educa Studio
Developer asal Salatiga, Jawa Tengah ini juga tidak ketinggalan untuk memberikan edukasi kepada anak tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan. Educa Studio meluncurkan aplikasi Marbel Panduan Puasa yang dapat memudahkan orang tua dalam mengenalkan makna bulan Ramadan dan kewajiban yang harus dilaksanakan pada bulan ini.
Anak-anak akan merasa terhibur dengan aplikasi ini karena dilengkapi dengan animasi, warna, dan narasi yang menyenangkan. Aplikasi ini tentunya membantu para orang tua menanamkan makna menyenangkan dalam pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sejauh ini, Marbel Panduan Puasa memiliki sekitar 50.000 unduhan.
6. Algo Studio
Developer satu ini berasal dari Malang, Jawa Timur. Algo Studio mengenalkan aplikasiMasjidku di awal Ramadan lalu. Aplikasi ini memuat informasi tentang direktori masjid di beberapa daerah di Indonesia dan kegiatan yang berlangsung selama bulan Ramadan.
Selain itu, pengguna juga dapat memberikan infaq secara langsung melalui aplikasi ini. Pengguna dimungkinkan pula untuk mengetahui jadwal imsak dan salat harian di dalam aplikasi Masjidku. Sejauh ini, aplikasi Masjidku telah mendapat sekitar 10.000 unduhan.
Pengguna tentunya merasa terbantu dengan adanya aplikasi dengan konten Islami tersebut. Banyak aplikasi sejenis lainnya yang beredar yang tidak mendapat update dari pengembangnya, sehingga tidak sesuai dengan jadwal Ramadan tahun ini. Semoga sepanjang Ramadan masih akan tercipta banyak aplikasi lainnya.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
sumber : www.techinasia.com
EmoticonEmoticon