Campus Visit Maranatha: Langkah awal mendirikan startup Anda

Pada tanggal 13 Maret 2015 lalu, Tech in Asia mengadakan Campus Visit di salah satu universitas terkemuka di daerah Bandung yaitu Universitas Maranatha. Dalam acara tersebut, kami mengundang seorang tokoh komunitas startup ternama di Bandung, Yohan Totting. Yohan merupakan salah satu mentor di inkubator Bandung Digital Valley sekaligus merangkap sebagai CTO Kolaborasi Kapital Indonesia, komunitas startup yang menaungi beberapa startup di kota kembang ini. Selain itu, Yohan adalah founder ThinkRooms Studio, sebuah startup yang bergerak di ranah pengembangan aplikasi dan game.

Di awal presentasi, Yohan menjelaskan secara singkat tentang apa itu sebuah startup. Apa yang mendefinisikan sebuah bisnis agar bisa disebut sebagai sebuah startup. Untuk menjawab hal ini, Yohan mengutip definisi dari Paul Graham, founder inkubator Y Combinator dan menyebutkan bahwa startup adalah sebuah perusahaan kecil yang mengatasi masalah teknis sulit. Ia juga membedakan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM) dari startup dengan menyebutkan bahwa UKM menyediakan produk umum bagi para pengguna umum dengan tujuan hanya untuk menghidupi diri sendiri.

Lebih lanjut lagi, Yohan menjelaskan tentang sejarah startup di Indonesia mulai dari akuisisi yang terjadi terhadap Koprol (Foursquare-nya Indonesia) oleh Yahoo pada tahun 2010 silam yang akhirnya memicu gelombang startup di Indonesia. Di Bandung, gelombang tersebut turut dirasakan. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya komunitas teknologi yang bermunculan. Komunitas-komunitas ini lantas membuat sebuah startup sendiri ataupun menaungi para founder startup yang ingin mendapatkan arahan maupun sumber daya untuk membuat startup mereka berhasil.

Melalui Kolaborasi Kapital Indonesia, Yohan bisa menyalurkan pengalaman yang ia punya seperti bagaimana langkah-langkah membuat sebuah startup. Dalam presentasinya, Yohan mengatakan bahwa ketika Anda ingin memulai sebuah startup, Anda harus terlebih dahulu memikirkan beberapa faktor seperti:

Cari masalah di sekitar Anda
Ketika Anda akan membuat sebuah startup, Anda harus mencari satu masalah yang belum dipecahkan oleh siapapun. Baik itu dari masalah sederhana, hingga masalah rumit yang membutuhkan teknik tinggi.

Kenali konsumen yang ingin Anda tuju
Setelah Anda menemukan masalah yang ingin dipecahkan, langkah selanjutnya adalah bagaimana menjaring konsumen yang akan tergoda untuk menggunakan solusi yang Anda tawarkan.

Sediakan solusi yang unik (secret weapon)
Solusi yang unik akan membedakan startup Anda dari startup lain yang mempunyai konsep serupa. Inilah yang akan menjadi senjata rahasia Anda nantinya.

Validasi ide
Validasi ide Anda dengan rekan-rekan. Hal ini ditujukan agar Anda tidak serta merta membangun sebuah startup yang ternyata menawarkan solusi yang sudah ada sebelumnya. Atau jika ide startup Anda ternyata kurang relevan untuk saat ini.

Menutup presentasi, Yohan mengajak peserta Campus Visit untuk mengikuti ajang Startup Weekend Bandung yang merupakan sebuah kompetisi membuat startup dalam waktu tiga hari. Kompetisi ini berasal dari Amerika Serikat dan telah tersebar di 200 kota di seluruh dunia.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

sumber : www.techinasia.com
Previous
Next Post »