Tips Mencapai Product-Market Fit bagi Startup

Melalui sebuah artikel yang ditulisnya, Marc Andreessen, founder Andreessen Horowitz, perusahaan VC yang telah berinvestasi di berbagai startup sukses, menjelaskan satu hal yang sangat menentukan kesuksesan sebuah startup baru: product-market fit.
Product-market fit bisa diartikan sebagai sebuah kondisi dimana startup memiliki pasar yang bagus dan menyediakan produk yang bisa memuaskan mereka. Dalam hal ini, indikator peluang pasar yang bagus adalah banyaknya orang yang membutuhkan layanan yang ingin disediakan, memiliki pertumbuhan pengguna yang tinggi, dan akuisisi pengguna yang mudah.
Lalu, apa yang harus dilakukan startup untuk mencapai product-market fit? Tiga tips berikut mungkin bisa membantu:

Memahami pasar

Di antara tiga elemen utama startup, yakni tim, produk, dan pasar; Marc berpendapat bahwa pasar merupakan elemen terpenting. Ia menjelaskan bagaimana pasar, bahkan tanpa tim dan produk yang bagus, cenderung menjadi elemen yang paling signifikan dalam menentukan kesuksesan sebuah startup. Oleh karena itu, memahami pasar merupakan langkah awal yang harus diperhatikan oleh startup.
Mengetahui ukuran atau nilai sebuah pasar saja tidak cukup bagi startup, mereka harus mengetahui bagaimana pasar tersebut tersegmentasi. Mereka juga harus memahami segmen mana yang mereka targetkan, seberapa besar nilainya, apa tantangannya, dan lain sebagainya. Beberapa langkah yang bisa ditempuh startup adalah melakukan riset pasar dan terhubung dengan mentor maupun para ahli di pasar yang ditargetkan.

Memahami konsumen

Setelah menentukan segmen mana yang akan menjadi target, Anda perlu memahami orang-orang yang ada di segmen tersebut. Siapa yang akan menggunakan produk Anda? Apa yang mereka butuhkan? Jika Anda memiliki pemahaman yang mendasar terhadap masalah yang dihadapi konsumen, Anda mungkin akan lebih mudah menyediakan solusi bagi mereka. Startup bisa melakukan survei konsumen dan meminta feedback dari mereka untuk lebih mengetahui kebutuhan mereka.

Fokus pecahkan masalah terbesar

Apakah ada orang yang akan menggunakan produk Anda? Ini adalah pertanyaan penting yang harus dijawab startup saat akan mengembangkan produk mereka. Startup perlu mengindentifikasi masalah (pain point) terbesar yang sedang dihadapi konsumennya dan membuat skala prioritas. Seringnya, fokus menyediakan satu fitur yang benar-benar mengatasi masalah lebih baik dibanding memiliki banyak fitur canggih yang tidak menyelesaikan masalah sama sekali.
Menurut Marc, sebagus apapun produk dan tim yang dimiliki startup, akan gagal jika tidak ada orang yang menginginkan produk yang ditawarkan. Sebaliknya, startup akan sukses meski “hanya” mengusung produk yang biasa-biasa saja, asalkan berfungsi dan menjawab kebutuhan pasar. Ke depan, fitur-fitur lain bisa ditambahkan seiring solidnya fitur utama yang ditawarkan dan sudah terpenuhinya kebutuhan utama konsumen.

Mencapai product-market fit juga bisa diartikan bahwa startup Anda tengah membangun sesuatu yang benar-benar orang inginkan. Dan jika produk tersebut benar-benar diinginkan, maka konsumen akan dengan sendirinya datang pada startup Anda. Mengingat begitu pentingnya product-market fit, Marc menuliskan:
Lakukan apapun yang diperlukan untuk mendapatkan product/market fit. Termasuk mengubah anggota tim, membuat ulang produk Anda, pindah ke pasar yang berbeda, mengatakan “tidak” kepada pelanggan meski Anda tidak ingin, atau mengatakan “ya” kepada pelanggan meski Anda tidak ingin, [atau bahkan] menggalang putaran pendanaan keempat meski akan mengurangi kepemilikan saham — lakukan apapun yang diperlukan.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: Ken Teegarden)
sumber : www.techinasia.com
Previous
Next Post »