Strategi email marketing memiliki peranan besar untuk mengumpulkan basis konsumen. Dalam survey yang dilakukan oleh constant contact pada 2012, email marketing menjadi aktivitas marketing paling efektif pilihan responden. Email marketing juga mampu menyulap setiap $1 yang Anda investasikan menjadi sebesar $44.25 dalam waktu jangka panjang.
Sedangkan di Indonesia, seorang rekan kami, Revata Kartawidjaya menemukan bahwa tukang cukur di Jakarta sudah menggunakan email marketing.
Karena berbagai alasan tersebut, Anda bisa menyadari jika mengumpulkan alamat email para konsumen dan pengunjung situs Anda adalah langkah paling penting dalam membangun strategi email marketing, serta mengetahui database konsumen Anda.
Mengajak pengunjung situs Anda untuk memberikan email mereka pada Anda sedikit lebih bagus kedengarannya, dibanding memaksa mereka untuk membeli produk di situs Anda, sedangkan mereka sedang tidak membutuhkannya. Tapi, yang jadi pertanyaannya adalah bagaimana cara Anda untuk menanyakan alamat email pengunjung Anda, serta memastikan mereka tetap terhubung dengan Anda, dan pelan-pelan menjadikan mereka konsumen tetap Anda?
Pada artikel ini, akan ada lima strategi mengumpulkan email konsumen yang bisa Anda coba hari ini juga. Sebagai berikut:
1. Berikan insentif berupa kupon kode diskon bagi pengunjung situs yang mendaftarkan email mereka
Alasan Anda harus mencobanya: Menurut studi RetailMeNot, sekitar 71% pengunjung sering kali menggunakan kupon diskon yang terkirim ke email mereka dari berbagai toko online.
Hal ini akan menjadi efektif bagi pengunjung yang sudah mencari tahu produk apa saja yang dijual situs Anda dan merasa tertarik untuk membelinya. Dan, kupon diskon tersebut akan mendorong mereka untuk menyelesaikan transaksi pembelian.
Anda bisa menggunakan aplikasi JustUno’s free plan untuk mengumpulkan email pengunjung dan mulai mengirimkan kupon diskon ke email mereka, dan mengatur tampilan situs yang akan ditunjukkan pada para pengunjung nantinya. Anda tinggal menginstal JustUno di situs ecommerce Anda, dan Anda bisa bebas melakukan personalisasi terhadap aplikasi tersebut dalam membuat kupon kode diskon.
Anda bisa melihat contohnya lewat WOD Superstore’s – yang menawarkan diskon sebesar 3% bagi para pengunjung yang mendaftarkan alamat email mereka.
2. Membuat “Hello Bar” di home page Anda
Hello bar banyak digunakan untuk menghasilkan leads, yang pada akhirnya menghasilkan kenaikan penjualan
Kabar baik lainnya Anda, “Hello Bar” tidak akan berdampak pada loading time website Anda, jadi Anda tidak harus khawatir akan memakan waktu lama ketika Anda meminta konsumen Anda mendaftarkan email mereka. Satu lagi, “Hello Bar” juga sama sekali tidak menganggu.
Masuklah ke situs HelloBar dan membuat akun di situ untuk memulai menggunakannya.
Jika Anda sudah memiliki akun gratis pada HelloBar, Anda sudah bisa memanfaatkannya untuk mengumpulkan email dari visitor sesuai dengan tujuan dan goal Anda.
Anda juga bisa melakukan personalisasi kontak informasi seperti apa saja yang ingin Anda tanyakan ke pengunjung dengan integrasi service email marketing Aweber, MailChimp, iContact, dan GetResponse, dan lain-lainnya. Anda juga bisa mengatur dimana letak HelloBar, warnanya, pesannya, dan desainnya.
Alternatif dari Hellobar adalah realtime announcer, foobar dan wpheaderbar.
3. Mengirimkan Informasi Keranjang Belanjaan Ke Email Konsumen
Alasan Anda harus mencobanya: 24% keranjang belanjaan ditinggalkan begitu saja oleh para pengunjung yang sesungguhnya sudah meletakkan beberapa produk ke dalamnya, dan menganggap akan membelinya lain waktu.
Jika Anda mengirimkan informasi keranjang belanjaan terakhir mereka ke alamat email mereka yang telah Anda dapatkan, hal tersebut akan sangat berpotensial meningkatkan conversion rate Anda dan menaikkan angka penjualan Anda. Selain itu, Anda juga memiliki akses terhadap email mereka, jadi Anda bisa membangun relasi hubungan dengan mereka setiap waktu.
Jika Anda menggunakan Shopify sebagai platform situs ecommerce Anda, ada satu aplikasi yang bisa Anda coba untuk mengumpulkan sejumlah email pengunjung yang meninggalkan keranjang belajaan mereka seperti contoh di atas, dan aplikasi tersebut bernama AbandonApp.
Setelah Anda menginstal aplikasi ini, Anda bisa menggunakannya untuk mengirimkan email (dengan desian template yang sudah Anda atur) ke tiap pengunjung yang meninggalkan keranjang belanjaan mereka, dan isi email terseut memuat informasi dan gambar produk apa saja yang pernah dipilih pengunjung di keranjang belajaannya. Aplikasi ini juga memiliki fitur automatics email yang secara otomatis mengirimkan sejumlah pesan email ke pengunjung, sehingga Anda bisa memastikan tetap terhubung dengan mereka.
Aplikasi lainnya adalah Email Cart app, ini bisa Anda dapatkan bagi situs ecommerce yang memakai platform Woocommerce. Aplikasi ini penting bagi konsumen atau pengunjung yang memang menginginkan daftar produk di keranjang belanjaan mereka dikirimkan ke email mereka atau ke alamat email teman mereka.
Alternatif lain untuk cart abandonment email adalah : Listrak
4. Tambahkan Pop-Up yang Personal bagi Konsumen di Situs Ecommerce Anda
Alasan Anda harus mencobanya: 70% para pengguna internet menganggap pop-up yang muncul sebagai bentuk iklan yang mengganggu dan tidak relevan terhadap apa yang mereka cari.
Tapi, jika pop-up yang Anda sajikan bersifat personal dan targeted, kemungkinan besar bisa meningkatkan jumlah subscribers Anda. Maka itu, untuk memastikan pop-up Anda relevan dan tidak menganggu pengunjung, Anda harus:
- Secara aktif mendeteksi ketika pengunjung Anda berniat untuk meninggalkan situs
- Menggunakan overlay
- Buat pop-up yang secara visual menarik
- Memberikan insentif
Lihatlah salah satu bentuk pop-up yang bersifat targeted dari Gleam Captures, di mana hanya pengunjung dari Pinterest saja yang bisa melihat form opt-in tersebut, jadi ini benar-benar sudah mengunci target.
Anda bisa membuat akun di Gleam Captures dan mulai mengatur personalisasi terbaik untuk form opt-in bagi situs ecommerce Anda.
5. Kirimkan “Drip” Email bagi Subscribers baru di Situs Anda
Alasan Anda harus mencobannya: mengumpulkan subscribers adalah salah satu hal penting, tapi hal ini menjadi tak berguna jika Anda tak memiliki niat untuk membangun relasi yang bagus dengan mereka. Dan, disinilah “drip emails” berperan besar.
Sekali Anda telah menetapkan arah, langkah selanjutnya adalah merangkul mereka. Mengapa?
- Tingkat pengunjung untuk membuka pesan drip email lebih tingga hingga 80% dibanding email otomatis (autoresponder) yang biasa Anda kirimkan
- Rata-rata klik pada drip email adalah tiga kali lebih tinggi dibanding email otomatis yang biasa dikirimkan
Biasanya, perusahaan memanfaatkan drip emails untuk mendapatkan leads hingga 50% dalam hal konsumen tetap, dan 47% dalam transaksi pembelian. Drip emails sendiri bekerja dengan berbagai cara. Salah satunya adalah, Anda bisa menggunakannya dengan mengirimkan email khusus ke pengunjung yang sudah tidak mengunjungi/log-in ke situs Anda selama tiga puluh hari lamanya.
Anda juga bisa menggunakan drip emails untuk merekomendasikan produk-produk khusus untuk subscribers Anda, atau mengirimkan sejumlah pemberitahuan bagi konsumen yang menggunakan layanan Anda. Ada beberapa aplikasi drip emails yang bisa Anda coba, antara lainDrip, Sendloop, BombBomb dan Quickmail.
sumber : www.startupbisnis.com
EmoticonEmoticon