Strategi Membangun Komunitas Startup

Melakukan pendekatan dengan mengadakan sebuah acara atau makan malam dan tak lupa untuk saling mengenalkan untuk menjalin sebuah jaringan relasi.
Berkumpul dalam sebuah wadah perkumpulan dalam berbagai bentuk seperti paguyuban, komunitas, dan lain sebagainya pada dasarnya memiliki banyak keuntungan bagi setiap anggotanya. Sesuatu yang juga berlaku jika startup bergabung dalam sebuah perkumpulan. Dan Martell seorang entrepreneur asal Kanada membagikan tips untuk mengumpulkan startup di sekitar Anda untuk berkumpul dan memberikan manfaat dari hal tersebut.

Manfaat Komunitas bagi startup

Dalam sebuah kota, tempat atau suatu wilayah jika Anda mendirikan sebuah startup sangat penting untuk mengenal dan tahu startup atau bisnis lain yang ada di wilayah tersebut. Banyak alasan, tapi paling penting adalah mengenal, mendapat relasi dan akhirnya Anda bisa berbincang untuk meminta pandangan atau masukan untuk bisnis Anda, atau mungkin jika beruntung Anda akan menemukan partner untuk memperluas bisnis Anda.
Dan Martell salah seorang entrepreneur dan juga mantan CEO dan sekaligus founder Clarity.fmmenuliskan beberapa strategi yang bisa Anda tempuh untuk mengumpulkan dan pada akhirnya membentuk perkumpulan sebuah startup untuk kemudian mendapat manfaat dari hal tersebut.
Strategi pertama adalah mengadakan sebuah acara atau sebuah makan malam bersama, lebih baik jika menggabungkan keduanya. Mengumpulkan orang atau dalam hal ini startup dalam sebuah acara atau sebuah makan malam bersama bisa menjadi awal yang baik untuk membentuk perkumpulan atau komunitas. Pastikan Anda mengundang mereka ke tempat yang nyaman untuk diskusi, dan menjamin mereka akan mendapatkan sesuatu yang belum pernah mereka dapatkan untuk menarik mereka bergabung dengan makan malam Anda.
Selanjutnya jika memungkinkan, Anda bisa menghadirkan orang ternama atau orang-orang yang telah berpengalaman di dalam dunia startup untuk menjadi narasumber untuk berbagi atau diskusi seputar bisnis. Jangan lupa untuk saling mengenalkan satu per satu orang atau perwakilan startup. Hal ini dapat menjadi awal jalinan jaringan antar pebisnis dan mungkin akan berkelanjutan menjadi sebuah kerja sama.

Pengelolaan Komunitas

Jika semua sudah berjalan, jangan lupa untuk mengadakan acara atau kegiatan rutin untuk terus menjaga komunikasi dengan anggota-anggota lainnya. Rutin tapi jangan terlalu intens mungkin lebih baik. Di Indonesia sendiri seperti kita ketahui sudah ada perkumpulan startup di berbagai wilayah. Di Yogyakarta kita kenal ADITIf (Asosiasi Digital Kreatif) yang tak hanya dari startup tapi juga perusahaan bahkan pihak pemerintahan. Sementara di Bandung kita mengenal Startup Bandung. Sebuah perkumpulan dengan konsep paguyuban untuk saling bertukar pengalaman dan saling membantu untuk berkembang bersama.
Meskipun terkesan tidak berdampak langsung dengan bisnis startup anda, komunitas seringkali justru menjadi dinamo tersendiri yang menggerakkan roda bisnis dari perusahaan. Tidak jarang feedback dari komunitas bisa memberikan insight untuk pengembangan produk, bisnis dan operasional sebuah startup. Memang diperlukan effort dan investasi tersendiri untuk mengelola komunitas terutama untuk bisnis yang baru berkembang, namun sejarah membuktikan hampir tidak pernah merugikan untuk bisa memiliki komunitas pengguna yang berjalan aktif dan dikelola dengan baik.
Previous
Next Post »